Jakarta,
20 Maret 2021
Wakil Menteri
Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan keberadaan sentra vaksinasi
bakal mempercepat pemerintah dalam mencapai target cakupan vaksinasi COVID-19.
Hal itu ia
sampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sekolah Ursulin,
Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/3).
Komunitas
Alumni Tiga Sekolah Ursulin di Jakarta, yakni Sekolah Santa Ursula, Sekolah
Santa Theresia, dan Sekolah Santa Maria mendirikan Sentra Vaksinasi Serviam
(SVS).
SVS adalah
pusat vaksinasi khusus Lansia yang berlangsung selama 3 bulan mulai dari 20
Maret hingga 10 Juni 2021. Pusat vaksinasi Lansia ini berada di Sekolah Santa
Ursula Jl. Lapangan Banteng Utara No.10, Jakarta Pusat.
Target
vaksinasi sebanyak 500 per hari Lansia yang berdomisili di DKI Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selama 3 bulan, kecuali tanggal merah.
Dr. Dante
mengatakan sentra vaksinasi ini merupakan gerakan, karena dengan gerakan maka
semua sektor di masyarakat dan semua elemen di masyarakat akan berperan.
“Sentra-sentra
vaksinasi seperti ini diperlukan karena dapat mempercepat vaksinasi. Percepatan
itu perlu dibiasakan kalau kita melakukan vaksinasi,” katanya.
Jika
vaksinasinhanya dilakukan berdasarkan fasilitas kesehatan yang dimiliki
Kementerian Kesehatan secara eksklusif, maka menururnya, target vaksinasi 181,5
juta orang tidak akan tercapai.
“Kecepatan kita
sampai saat ini kira-kira yang sebelumnya 10 ribu sampai 100 ribu per hari
sekarang sudah menjadi 300 ribu sampai 380 ribu per hari. Ini berkat adanya
sentra-sentra vaksinasi seperti ini,” ucap Dante.
Ia menambahkan
jumlah vaksin secara bertahap akan ditambah terus. Jadi saat ini Pemerintah
Indonesia sudah punya kira-kira 30 juta dosis vaksinasi sampai akhir bulan
Maret. Nanti stok vaksin akan ditambah lagi sehingga stok vaksin akan
berkecukupan.
Dr. Dante
menekankan kepada masyarakat walaupun sudah divaksinasi, protokol kesehatan
harus tetap dilaksanakan. Sebab antibodi baru terbentuk setelah 3 minggu usai
vaksinasi kedua.
Suntikan
pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal yang selanjutnya akan
dilanjutkan dengan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah
terbentuk.
Suntikan kedua
berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal dan imunitas.
Ini baru akan terbentuk secara baik setelah 3 minggu suntikan kedua.
Hotline Virus
Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS
081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email
kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg.
Widyawati, MKM