Jl Pos No 2 Jakarta Pusat (021)3840915 admin@sma.santaursulajakarta.sch.id Senin - Jumat : 07.00 WIB - 14.00 WIB Sabtu : 07.00 WIB - 11.30 WIB

Siswi SMA Sanur Belajar ke Jepang

          

        Bunga sakura, seni melipat kertas, upacara minum teh, dan teknologi yang canggih membuat negeri matahari terbit ini menarik perhatian turis untuk datang mengunjunginya. Budaya tradisional yang tetap berdiri dan lestari sejak ribuan tahun lalu menarik wisatawan asing termasuk masyarakat Indonesia untuk mempelajari kebudayaan Jepang. SMA Santa Ursula Jakarta merupakan satu dari sekian banyak sekolah yang tertarik untuk mempelajari kebudayaan Jepang dengan melakukan Immersion Program, dimana program ini terlaksana dalam bentuk GCE (Global Connection Experience). GCE Jepang merupakan program pertukaran pelajar ketiga yang diadakan oleh SMA Santa Ursula Jakarta dengan tujuan untuk mengenal kebudayaan Jepang, memperluas wawasan, dan meningkatkan toleransi di antara perbedaan kebudayaan. Melalui program tersebut, 28 siswa SMA Santa Ursula Jakarta diharapkan dapat mempelajari, meningkatkan pengetahuan, dan menyebarkan wawasan mengenai Jepang dalam bidang kebudayaan serta teknologi kepada teman-teman. Oleh karena itu, program ini dapat membantu siswa untuk saling mengenal, berkembang, dan berkarya bagi sesama.

          Hari pertama di Riseisha High School dimulai dengan masa pengenalan melalui adanya school tour bersama beberapa guru dan murid SMP di sana. Kami mendapatkan penjelasan oleh siswa di sana mengenai fasilitas sekolah yang tersedia. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah adaptasi kami selama immersion program dengan lebih mengenal lingkungan sekolah di sana. Setelah usai, kami kembali ke ruangan tunggu utama untuk bertemu dengan para buddies. Setiap buddies mendampingi satu atau dua siswi SMA Santa Ursula. Setelah bertemu dan berbincang-bincang sejenak, rangkaian kegiatan hari pertama selesai. Keesokan harinya, siswi SMA Santa Ursula bergabung ke dalam kelas masing-masing buddies. Kelasnya sangat menyenangkan karena para siswa di sana ramah dan menerima kami dengan baik. Dua kelas berlalu, kemudian kami melanjutkan kegiatan bersama Hiro-sensei untuk belajar menulis nama dalam bahasa Jepang. Kami juga ikut melihat dan mencoba olahraga Kendo.   

          Memasuki hari ketiga rangkaian kegiatan immersion program dengan Riseisha High School, para siswi SMA Santa Ursula memulai hari dengan antusias dan bersemangat karena kami terjadwal untuk mengikuti Program Cultural Exchange sebagai puncak acara dari kegiatan immersion program ini. Pagi harinya, kami memulai kegiatan dengan mengikuti sesi pembelajaran dengan buddy Jepang, diikuti makan siang bersama. Selesai istirahat, puncak acara dimulai dengan pertunjukan drama musikal dari SMA Santa Ursula yang mengangkat nilai Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman Indonesia. Begitupun sebaliknya, para siswa dari Riseisha High School juga memperkenalkan berbagai permainan tradisional Jepang. Mulai dari Kendama, Menko, Ohajiki, Daruma Otoshi, dan lainnya. Salah satu yang paling menarik adalah Daruma, permainan ini mengharuskan pemain untuk menggunakan palu kecil untuk membuang 4 balok kayu satu per satu tanpa menjatuhkan Daruma di atasnya.  Pada akhirnya, kegiatan Cultural Exchange ini menjadi pengalaman berharga bagi kami karena kami berkesempatan untuk mengenal dan merasakan keunikan budaya satu sama lain.

        Hari keempat adalah hari yang penuh dengan tangisan dan pelukan. Hari keempat adalah hari dimana kami harus berpisah dengan para buddies dan teman-teman Riseisha. Diawali dengan farewell party yang berisikan berbagai rancangan kegiatan, seperti sambutan guru, pemberian buah tangan dari dan kepada kedua pihak sekolah, serta pemberian sertifikat dan buah tangan kepada siswa SMA Santa Ursula Jakarta. Setelah itu, kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan buddy saat jam istirahat pergantian mata pelajaran di kelas masing-masing. 10 menit yang paling berharga dalam hidup kami ini berisikan pemberian hadiah kepada buddy kami masing-masing dan juga teman-teman sekelas. Momen berharga ini tidak lupa pula kami abadikan dengan mengambil banyak foto dan video. Air mata tak kunjung berhenti saat kami kembali ke kantin sebagai tempat kami berkumpul. Keajaiban terjadi dan kami diberi kesempatan untuk yang kedua kali dan terakhir agar bertemu dan mengucapkan “sampai berjumpa lagi” dengan buddies kami. Terakhir, kami semua mengambil foto di lapangan berumput hijau ditemani dengan tiupan angin yang kencang.

       Program ini tentunya membawa banyak sekali manfaat yang berguna bagi kami sekarang maupun di masa yang mendatang. Mulai dari immersion program hingga kebersamaan yang terbentuk dengan sesama teman, mengajarkan kami banyak sekali hal baru. Salah satunya, perjalanan ini mengajarkan kami akan pentingnya manajemen waktu. Terinspirasi dari orang Jepang yang sangat menghargai waktu, kami mulai beradaptasi untuk dapat disiplin dengan waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, budaya masyarakat Jepang yang teratur dan rapi membuat kami terbiasa untuk berjalan tertib dan mengantri dengan baik. Nilai SERVIAM juga sangat berkembang dalam perjalanan kami. Seperti nilai cinta dan belas kasih yang ditunjukkan dengan saling membantu tanpa terkecuali, serta sikap  totalitas dalam melaksanakan segala sesuatu dengan baik dalam immersion program bersama teman - teman Jepang.